Pada
kesempatan ini, saya ingin menjelaskan tiga jenis utama penelitian pendidikan. Ketiga jenis penelitian ini lah yang
sering dan lumrah digunakan oleh para peneliti-peneliti didunia akademisi dan
perkembangan Ilmu Pengetahuan. Berikut ketiga Jenis Penelitian tersebut:
Deskriptif
Studi deskriptif mencoba menggambarkan hal-hal seperti saat ini. Sebagai contoh, seorang guru mungkin mengamati seorang siswa yang tidak berhasil di kelasnya dan mencatat pola hariannya. Guru lain mungkin mewawancarai anggota kelasnya untuk mencari tahu minat mereka. Guru ketiga dapat mensurvei kelasnya untuk talenta yang ingin mereka bagikan. Seorang guru terakhir dapat meminta siswa untuk menggunakan program membaca sehingga dia dapat memahami tingkat keaksaraan mereka saat ini.
Perhatikan dua hal penting
berikut ini:
Tak satu pun dari guru dalam skenario ini mengubah apa pun di kelas mereka (mereka tidak menggunakan teknik baru, misalnya)
Tak satu pun dari guru dalam skenario ini mengubah apa pun di kelas mereka (mereka tidak menggunakan teknik baru, misalnya)
Tak satu pun dari guru dalam skenario ini mencoba membuktikan bahwa satu hal menyebabkan yang lain
Korelasional
Studi korelasional berusaha mengidentifikasi hubungan antara dua hal atau lebih. Sebagai contoh, seorang guru mungkin mengamati seorang siswa yang tampaknya bangun banyak untuk menentukan apakah dia bangun pada saat yang sama, selama subjek yang sama, dll., Setiap hari. Guru lain mungkin menemukan bahwa anggota kelasnya yang mengambil pelajaran musik cenderung lebih baik dalam matematika. Dua catatan penting berikut ini berlaku di sini: guru tidak mengubah apa pun dan guru tidak perlu membuktikan bahwa satu hal menyebabkan yang lain.
Baca Juga
Eksperimental
Studi eksperimental mencoba untuk menunjukkan hubungan sebab-akibat antara dua
atau lebih hal. Mereka
biasanya melibatkan dua atau lebih kelompok (kelompok kontrol dan kelompok
eksperimen) yang secara acak (orang dipilih secara acak untuk berada di
masing-masing kelompok). Sebagai
contoh, seorang guru dapat mengimplementasikan program matematika komputer baru
dengan separuh kelasnya dan meminta kelas lain untuk tetap menggunakan metode
yang dia gunakan sebelumnya. Kemudian
dia mungkin menggunakan tes sebelum dan sesudah untuk menentukan apakah program
matematika membuat perbedaan dalam pencapaian. Perhatikan
bahwa guru dalam skenario ini membuat perubahan dan sedang mencoba untuk
membuktikan sebab-akibat.
Sekarang,
contoh ini bukanlah studi eksperimental yang sebenarnya karena ini terjadi di
kelas dan tidak memiliki semua kontrol yang akan dilakukan eksperimen yang
sebenarnya. Namun, itu
sedekat yang bisa kita dapatkan di kelas. Kami
menyebutnya, atau penelitian apa pun yang diarahkan oleh guru di kelas,
penelitian tindakan. Perhatikan
bahwa mungkin ada masalah etika yang perlu dipertimbangkan dengan penelitian
tindakan, seperti, "Apakah adil bagi satu kelompok untuk mendapatkan jenis
instruksi yang mungkin lebih efektif daripada yang lain?"
Jika anda memiliki
pemahaman yang berbeda, atau mengetahui ada jenis penelitian yang lebih
relevan, silahkan berbagi dengan saya dan saudara yang lainnya melalui kolom
komentar dibawah ini. Terima kasih
0 Comments
Post a Comment